Ada keraguan dalam
hati karena berjalan sendiri dan pertama kali melintasi samudra menggunakan pesawat terbang
,,, namun semua itu dikalahkan dengan tekat yang kuat ingin mengalami sendiri
pengalaman yang pernah aku dengar dari temanku.
Tanggal 23 oktober 2015 aku menginjakkan kaki di pare,
pertama aku kebingunan karena dari tadi aku menelpon tempat yang ingin aku tuju
tapi nothing answer from there. Dan aku hanya
berbekal nomor telepon asset centre yang tidak aku tahu ntah bagaimana
wujudnya tempat itu. Yang aku tahu itu adalah tempat orang sulawesi. aku pun
menelpon lagi dan terdengar jawaban dari sana “halo...
Iyyaa halo... ini pak aku yang kemarin nelpon mau tinggal di
assaet, saya sudah di jln.flamboyan,,
Ternyata mobil travel yang aku tumpangi berhenti tepat di
depan assaet centre....
Aku melihat kesekeliling disana terlihat seorang cowok
memakai sarung denagn rokok di tangang kirinya dan telepon genggam
ditelinganya..
Sontak akupun bertanya “itu kamu yang lagi ngerokok yang
jalan kelur??”
Sambil tertawa dia menjawab” iya, mis dimana??
Aku ada di depan dalam mobil, dan kututup teleponnya.
Aku pun turun dari travelku, saat itu sempat kenalan tapi
aku lupa namanya siapa
Di undanglah aku masuk kedalam rumah itu, yang aku bingumg
kok semua cowok yah? Tapi aku hanya diam dan menyimpan rasa penasaran itu.
Lucu ketika salah satu diantara mereka memanggil ku dengan
sebutan MIS”, itu terdengar asing ditelinga ku dan memunculkan tanda tanya
besar dikepalaku dan membuat perutku tergelitik ingin tertawa, tapi aku
menahannya karena malu dan belum kenal juga orang-orang disitu.
15 menit aku di situ aku pun di antar camp 3 ASSET ANDI
DEPU. Nah disinilah kisah ku berawal..
Cowok yang mengantarku
mengetok pagar besi yang sangat tinggi layaknya pintu penjara, sambil
teriak menggunakan bahasa inggris, tak lama kemudian terdengarlah suara dari
balik pagar besi itu dengan bahasa inggris pula, mereka saling bercakap-cakap
dan membuatku seperti orang dungu karena
aku tak mengerti apa yang mereka katakan.
Yang aku tahu kalau aku di terima di tempat itu karena aku
diajak masuk. Aku pun melangkahkan kaki ku masuk dan melewati gerbang yang
cukup tinggi tak lupa aku ucapkan terima kasih kepada laki-laki yang
mengantarka dan aku lupa namanya.

Three days i stayed in asset andi depu, saya merasa sendiri dan tak tentu apa yang harus aku lakukan semua orang pada sibuk dengan aktivitasnya dan saya hanya diam di kamar dan berbicara ketika seorang datang menyapaku. Seperti seekor semut yang berada diantara gerombolan gajah. Saya merasa sangat kecil karena semuanya fasih to speak english and me just silent.

Asset andi depu, banyak cerita pengalaman dan keluarga baru
aku dapatkan dari sana. Mulai dari jam 4 subuh bangun untuk shalat subuh
bersama di lanjutkan study club together, breakfast together kalau ada makanan
atau panggilan makan. Duty yang mengajarkan kami tentang kebersihan dan
tanggung jawab terhadap tugas kami masing-masing.
Tinggal bersama dengan lebih dari 25 member mempunyai cerita tersendiri, kita berasal dari culture, lingkungan dan sikap yang berbeda dan harus hidup bersama satu atap dengan aturan yang telah ada sebelumnya yang pastinya beda sebelum kita berada disini, tapi ASSET menyatukan kami.
Tak dapat dipungkiri lima bulan saya berada di asset,
ada batu krikikil yang menghabat perjalanan ntah itu konflik atau pun rasa
jenuh dan bosan dengan aturan. Tapi itu adalah pelajaran yang mendewasakan
diri. Dan sampai saya balik ke kampung halaman TANGGAL 16 MarET 2016 saya tidak
pernah meninggalkan asset.
ASSET YANG MENErIMAKU DENGAN TANGAN TErBUKA KETIKA AKU DATANG, DAN DIA JUGA YANG MELEPASKU Untuk menjemput impian.
Yang membuat aku salut di ASSET adalah tak ada konflik bathin dan masalah yang tertinggal sampai 1 minggu karena setiap malam jumat ada yang namanya sharing time, dan di situlah semua unek-unek di keluarkan mulai dari A-Z dan harus menyebut brand agar sampai pada inti permasalahan.
Terima kasih sudah menjadi tempat persinggahanku,Terima
kasih sudah menjadi ladang ilmuku,Terima kasih sudah menjadi bagian dari jalan
hidupku .Teman, sahabat, tetaplah mengingat setiap kenangan indah yang telah
kita lewati Lupakan kepahitan atas kesalahpahaman kita.. dan kenanglah setiap
kisah dan cerita indah yang pernah kita ukir, kalau pun tidak ada silahkan
dingat lagi pasti ada terselip di bawa otak kecil kamu, karena aku dan kamu
adalah kisah satu tanah satu darah satu hati dan tujuan, aku dan kamu adalah
kita. gerakan pena cipta perubahan mengukir sejarah
0 komentar:
Posting Komentar