Saat ini bukanlah saat untuk menyerah, tapi saat ini adalah saat untuk tetap semangat mencapai semua cita-cita
RSS

Sabtu, 01 Juni 2013


Makalah
Kesehatan Lingkungan Pemukiman
Laporan Pedataan Pemukiman Nelayan (Potere)





OLEH:
KELOMPOK V
1.   Yuliana               14120110213
2.   Yuni Arista.A         14120110226
3.   Ratri Dwi Utami           14120110197
4.   Tri gatayu oktavia        14120110254
5.   Sitti Aisyah          14120110219
6.   Andini Novita Arif    14120110205

Tahun ajaran 2011\2012
Fakultas  kesehatan  masyarakat
Universitas  muslim Indonesia
KATA PENGANTAR
  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kesehatan lingkungan pemukiman  yang membahas mengenai laporan pendataan di lingkungan pemukiman Nelayan Potere.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas laporan ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing yang telah membimbing kami.
Begitupun dalam makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
 Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.


                                                                                    Makassar,    mei 2013

                                                                                             Penyusun



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.……………………………............………………............................i
DAFTAR ISI…………………………………………………...........................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................................1
A.    Latar belakang…………………………………………………..............................1
B.     Rumusan  masalah………………………………………….............................……2
C.     Tujuan pendataan..............................................................................................2
D.    Mamfaat pendataan..............................................................................................2
E.     Metode pendataan.............................................................................................2
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………....................3
A.    Persyaratan pemukiman sehat.........……………….....…………………….............3
BAB III: HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................4
A.    Hasil pendataan.......................................................................................................4-7
B.     Lembar observasi.......................................................................................................8
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................9
A.    Kesimpulan................................................................................................................9
B.     Saran .........................................................................................................................9
LAMPIRAN.........................................................................................................................10
PENUTUP............................................................................................................................11


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
pendataan di Pemukiman Nelayan (Potere) didasarkan pada mata kuliah Kesehatan Lingkungan Pemukiman untuk mengetahui  pesyaratan lingkungan pemukiman di Potere apakah sudah sesuai dengan keputusan menteri kesehatan (kepmenkes) No. 829/Menkes/SK/VII/1999. Istilah persyaratan lingkungan disini dimaksudkan adalah lokasi, kualitas tanah di daerah pemukiman, kualitas udara, kebisingan dan getaran, prasarana dan sarana lingkungan,vektor penyakit,penghijauan, penyediaan air, sarana penyimpanan makanan, kualitas udara dan kepadatan hunian.
Perkembangan pemukiman kota rentan terhadap perkembangan yang tidak terkendali yang menyebabkan munculnya pemukiman kumuh. Salah satu potret kota adalah wajah pemukiman kumuh yang identik dengan  golongan masyarakat bawah. Rumah-rumah  sederhana tidak terawat dan berubah menjadi kumuh adalah pemandangan nyata di kota-kota metropolitan tanah air.
Rumah yang seharusnya berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan yang membuat penghuninya merasa nyaman dan  sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya  yang datang mengancam berubah fungsi sebagai tempat sampah dan genangan air karena kurangnya atau tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah dan Saluran Pembuangan Limbah yang baik.




B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pemukiman Nelayan Potere sudah memenuhi persyaratan kesehatan pemukiman menurut keputusan menteri kesehatan (Kepmenkes) No. 829/Menkes/SK/VII/1999?
C.    Tujuan Pendataan
1.      Tujuan umum
Untuk mengetahui situasi dan kondisi di pemukiman Nelayan Potere.
2.      Tujuan khusus
a.       Untuk mengetahui  keadaan rumah di pemukiman Nelayan Potere.
b.      Untuk mengetahui  keadaan linkungan di pemukiman Nelayan Potere
D.      Mamfaat Pendataan
1.      Hasil observasi ini dapat memberikan pengetahun bagi kami untuk mengetahui keadaan lingkungan pemukiman Nelayan Potere
2.      Hasil observasi ini memberikan Pembelajaran kepada kami yang merupakan usaha dari dosen pembimbing untuk meningkatkan sumberdaya manusia untuk menghasilkan produk yang terbaik di era globalisasi ini.
E.     Metode pendataan
Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.Dan kami hanya mengambil 10 sampel untuk observasi di lingkungan pemukiman Nelayan Potere.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Persyaratan pemukiman sehat
Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menurut keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No. 829/Menkes/SK/VII/1999 meliputi parameter sebagai berikut:
1.      Lokasi
a.       Tidak terletak pada bekas tempat pembuangan akhir sampah.
b.      Tidak tergenang air pada waktu musim hujan.
c.       Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti jalur pendaratan penerbangan.
2.      Kualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman
3.      Kualitas udara
Kualiats udara dilingkungan perumahn harus bebas dari gangguan gas beracun dan memenuhi syarat baku mutu lingkungan.
4.      Kebisingan dan getaran
5.      Prasarana dan sarana linkungan
a.       Pengelolahan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga harus memenuhi persyaratan linkungan.
b.      Pengelolahan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat kesehatan.
c.       Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan konstruksi yang aman dari kecelakan
6.      Vektor penyakit
7.      Penghijauan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.                Hasil Pendataan
Tabel 1.1
Distribusi menurut jumlah anggota keluarga di lingkungan pemukiman
Nelayan Potere
Variabel
N= 10 kk

1.       
5 orang
7 kk
2. 
> 5 orang
3 kk

Sumber Data primer
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa  rata-rata jumlah anggota keluarga di lingkungan  pemukiman Nelayan Potere dari sepuluh sampel kepala keluarga diambil adalah 5 orang  sebanyak 7KK dan  > 5 ornga 4 KK.
Tabel 1.2
Distribusi Menurut Jenis Rumah Yang Dimiliki oleh Masyarakat Lingkungan Pemukiman Nelayan Potere

No
Variabel
N: 10 kk
Panggung
8 kk
2.
Semi permanen
1 kk
3.
Permanen
1 kk
            Sumber : Data primer
Dari tabel dapat diketahui bahwa masyarakat lingkungan pemukiman Nelayan Potere dari 10 sampel didapatkan bahwa mayoritas jenis rumah yang dimiliki adalah rumah panggung sebanyak 10 KK, semi permanen 1 KK dan permanen 1 KK.


Tabel 1.3
Distribusi kepemilikan jamban di lingkungan pemukiman Nelayan Potere

No
Variabel
N: 10 KK
1.
YA
4
2.
TIDAK
6
Sumber : Data primer
Dari tabel terlihat bahwa distribusi kepemilikan jamban di lingkungan Pemukiman Nelayan Potere sebanyak 4 KK.
Tabel 1.4
Distribusi Sumber Penerangan di Lingkungan Pemukiman Nelayan Potere
N0
Variabel
N: 10 KK
Buatan
-
2.
Alamiah
10 KK
Sumber: data primer
Dari tabel 1.4 diketahui bahwa distribusi sumber penerangan di Lingkungan Pemukiman Nelayan Potere  dari 10 sampel semuanya menggunakan sumber penerangan alamiah.
Tabel 1.5
No
Variabel  (lux)
N: 10 kk
1.
60
7 KK
2.
> 60
3 KK
Sumber: data primer

Dari tabel 1.5 diketahui bahwa standar pencahayaan di lingkungan pemukiman potere dari 10 sampel yang di data adalah 60 sebanyak  7 KK dan >60  sebanyak 3 KK.
Tabel 1.6
Distribusi berdasarkan bahan bakar yang digunakan memasak di pemukiman Nelayan Potere
No
Variabel
N: 10 KK
1.
Gas
8 KK
2.
Kayu bakar
1 KK
3.
Minyak tanah
1 KK
Sumber: data primer
Dari tabel 1.6 diketahui bahwa distribusi bahan bakar yang digunakan memasak di pemukiman Nelayan Potere menggunakan gas sebanyak 8 KK, kayu bakar sebanyak 1 KK dan minyak tanah sebanyak 1 KK dari 10 sampel yang kami data.
Tabel 1.7
Distribusi keadaan pemukiman lingkungan nelayan potere
No
Variabel
Keadaan
1.
Jarak antara pemukiman
Padat
2.
Lokasi pemukiman
Daerah rawan banjir
Sumber : data primer
            Dari tabel 1.7  diketahui  bahwa keadaan pemukiman di lingkungan  pemukiman nelayan adalah daerah yang mempunyai penduduk yang padat begitupun merupakan daerah yang rawan banjir.


Tabel 1.8
Distribusi keadaan lingkungan pemukiman Nelayan Potere
No
Variabel
N:10 KK
  1.
1. YA
2. TIDAK

4 KK
6 KK
2.
1. Dikumpul & dibakar
2. Dibuang di sekitar rumah

2 KK
8 KK
3.
1.  Air PDAM
2. Sumur

8 KK
2 KK
4.
Lokasi tempat pembuangan SPAL
1.  Penampungan peresapan
2. Dialirkan ke got
3. Dialirkan di sekitar rumah
4. Lainnya (kanal)

1 KK
2 KK
6 KK
1 KK
Sumber: data primer
Dari tabel 1.8 diketahui bahwa distribusi keadaan lingkungan pemukiman Nelayan Potere untuk kepemilikan SPAL adalah 4 KK, selanjutnya  pengelolaan sampah  dikumpul & dibakar sebanyak 2 KK dan dibuang disekitar rumah sebanyak 8 KK. Dan adapun sumber air minum dari air PDAM sebanyak 8 KK dan sumur sebanyak 2 KK, kemudian lokasi pembuangan SPAL sebagian besar dialirkan di sekitar rumah 6 KK.


B.                 LEMBAR OBSERVASI
No
Pertanyaan
Ya
Tidak
1.
Kepemilikan ventilasi
5 KK
5 KK
2.
Kepemilikan kamar
9 KK
1 KK
3.
Fasilitas umum
1. jalan
2. jembatan
3. penerangan umum
4. kepemilikan taman bermain
5. tempat pelayanan kesehatan
6. pengelolaan sampah
7. sarana air bersih





4.
Sirkulasi udara dalam rumah
8 KK
2 KK
5.
Aliran udara dihalangi dinding ruangan/sekat
6 KK
4 KK
6.
Lokasi pemukiman daerah kebisingan
-

7.
Penghijauan (pepohonan) dilokasi pemukiman
-

Sumber: data primer
Dari lembar observasi yang digunakan di lingkungan pemukiman Nelayan Potere diketahui bahwa terdapat 5 KK yang memiliki ventilasi dan kepemilikan kamar sebanyak 9 KK. Adapun fasilitas umum yang terdapat di pemukiman Nelayan Potere yaitu jalan, jembatan dan sarana air bersih.
Selanjutnya sirkulasi udara di pemukiman Nelayan Potere sebanyak 8 KK, aliran udara dihalangi dinding ruangan sebanyak 6 KK dan pemukiman Nelayan Potere tidak terletak didaerah yang bising begitupun dengan penghijaunnya belum ada sama sekali.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.                Kesimpulan
1.         Penduduk di Pemukiman Nelayan Potere lebih banyak mengalirkan limbah ke sekitar rumah sebanyak 6 KK.
2.         Mayoritas penduduk di pemukiman Nelayan Potere tidak ada yang memiliki jamban.
3.      Penduduk di pemukiman Nelayan Potere belum sepenuhnya memperhatikan masalah kebersihan lingkungan, dikarenakan sebagian besar masyarakatnya menjadikan pekarangan rumah sebagai tempat pembuangan sampah, yaitu sebanyak  8 KK.
B.                 Saran
1.      Perlunya diadakan penyuluhan secara intensif dan kontinyu mengenai sanitasi lingkungan. Hal yang paling penting adalah adanya kerjasama dengan pihak-pihak terkait sebab perilaku masyarakat yang membuang sampah di sekitar rumah tidak hanya disebabkan oleh ketidaksadaran masyarakat tetapi karena tidak adanya tempat pembuangan sampah yang tersedia.
2.      Diharapkan adanya kerjasama antara masyarakat di pemukiman Nelayan Potere dan pemerintah setempat khususnya petugas kesehatan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan serta memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada.
3.      Masalah kesehatan dan lingkungan merupakan masalah yang kompleks dan merupakan masalah kita bersama. Jadi perlu adanya kerjasama antara masyarakat, pemerintah, akademisi kesehatan serta pihak-pihak yang terkait.

PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

According to some authors, Sydenham in 1659 left England for Montpellier to undergo further ed banya













L
A
M
P
I
R
A
N




Diberdayakan oleh Blogger.