Saat ini bukanlah saat untuk menyerah, tapi saat ini adalah saat untuk tetap semangat mencapai semua cita-cita
RSS

Rabu, 29 Mei 2013

Ante natal care di PKM Batua 2012



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Observasi di puskesmas Batua didasarkan pada mata kuliah kesehatan ibu dan anak tentang kunjungan kehamilan (Ante Natal Care).Istilah kunjungan kehamilan (Ante Natal Care) disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga kesehatan baik diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak memberikan pelayanan ANC sesuai dengan standar dapat dianggap sebagai kunjungan ibu hamil.
Tujuan dari kunjungan kehamilan ini (Ante Natal Care) adalah Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
 ibu hamil secara ideal melaksanakan perawatan kehamilan maksimal 13 sampai 15 kali. Dan minimal 4 kali, yaitu l kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimister III. Namun jika terdapat kelainan dalam kehamilannya, maka frekuensi pemeriksaan di sesuaikan menurut kebutuhan masing- masing.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah kunjungan kehamilan (Ante Natal Care) di Puskesmas Batua sudah memenuhi kebijakan program?
2.      Bagaimana dengan ibu hamil yang mempunyai kehamilan dengan resiko tinggi?
3.      Apakah semua ibu hamil melakukan persalinan di Puskesmas Batua?
4.      Berapa ibu hamil yang mendapatkan Rawat Inap Persalinan?
C.    Tujuan Observasi
1.      Tujuan umum
Untuk mengetahui kunjungan kehamilan di Puskesmas Batua Jl. Abd Dg. Sirua, Makassar.
2.      Tujuan khusus
a.       Untuk mengetahui kunjungan kehamilan di Puskesmas Batua.
b.      Untuk mengetahui seberapa banyak ibu hamil yang mempunyai kehamilan dengan resiko tinggi.
c.       Untuk mengetahui seberapa banyak ibu hamil yang melakukan persalinan di Puskesmas Batua.
D.      Mamfaat observasi
1.      Hasil observasi ini dapat memberikan pengetahun bagi kami untuk mengetahui keadaan kunjungan kehamilan di Puskesmas Batua.
2.      Hasil observasi ini memberikan Pembelajaran kepada kami yang merupakan usaha dari dosen pembimbing untuk meningkatkan sumberdaya manusia untuk menghasilkan produk yang terbaik di era globalisasi ini.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    pengertian ANC (Ante Natal Care)
B.     Tujuan ANC (Ante Natal care)
Menurut Mansjoer (2005), tujuan ANC adalah:
1.         Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2.         Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
4.         Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5.         Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6.         Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
C.    Kebijakan Program
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan 4 kali selama kehamilan (Saifudin, 2006), yaitu:
2.      Satu kali trimester kedua
3.      Dua kali trimester ketiga.
D.    Kriteria Keteraturan ANC
Pemeriksaan kehamilan di lakukan berulang-ulang dengan ketentuan sebagai berikut :
1.      Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan.
2.      Periksa ulang 1 x sebelum sampai kehamilan 7 bulan.
3.      Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan.
4.      Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan
5.      Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa, ibu hamil secara ideal melaksanakan perawatan kehamilan maksimal 13 sampai 15 kali. Dan minimal 4 kali, yaitu l kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimister III. Namun jika terdapat kelainan dalam kehamilannya, maka frekuensi pemeriksaan di sesuaikan menurut kebutuhan masing- masing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dikatakan teratur jika ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan ≥4 kali kunjungan, kurang teratur : pemeriksaan kehamilan 2-3 kali kunjungan dan tidak teratur jika ibu hamil hanya melakukan pemeriksaan kehamilan < 2 kali kunjungan (WHO, 2006).
E.     Pelayanan Ante Natal Care
1.      Mendapatkan informasi mengenai kehamilan
Kebersihan pribadi khususnya daerah genitalia harus lebih dijaga karena selama kehamilan terjadi peningkatan sekret vagina.  Pemilihan makanan sebaiknya yang bergizi dan tinggi serat. Pemakian obat harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau tenaga medis lainnya.
2.      Anamnesis
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya serta berat bayi yang pernah dilahirkan. Demikian pula riwayat penyakit yang pernah diderita seperti penyakit jantung, paru, ginjal, diabetes melitus. Selain itu ditanyakan riwayat menstruasi, kesehatan, keluarga, sosial, obstetri, kontrasepsi, dan faktor risiko yang mungkin ada pada ibu.
3.      Pemeriksaan umum
Pada ibu hamil yang datang pertama kali lakukan penilaian keadaan umum, status gizi dan tanda vital. Pada mata dinilai ada tidaknya konjungtiva pucat, sklera ikterik, edema kelopak mata, dan kloasma gravidarum. Periksa gigi untuk melihat adanya infeksi lokal.




BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.                Gambaran Umum Lokasi Observasi
Puskesmas Batua  merupakan salah satu Puskesmas dari 39 Puskesmas yang ada di Kota Makassar yang berada dibawah naungan Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Puskesmas Batua Terletak di Kelurahan Batua Kecamatan Panakkukang jalan Abd Dg. Sirua No. 338. Telp.0411 – 493808, dan dibawah pimpinan Dr.Hj.Syamsiah Densi.
Wilayah kerja Puskesmas Batua terdiri dari empat kelurahan yaitu kelurahan Batua dengan jumlah penduduk 21788 jiwa, kelurahan Tello Baru jumlah penduduk 11103 jiwa, kelurahan Paropo jumlah penduduk 16110 jiwa dan kelurahan borong 17201 jiwa.
B.                 Hasil Observasi
1.      Kunjungan kehamilan (Ante Natal Care)
Tabel 1.1
Jumlah Kunjungan Kehamilan (Ante Natal Care) di Puskesmas Batua
Tahun 2012
No
Kegiatan
Bulan
Jmlh
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
1.
Kunj 1
120
115
99
108
116
120
122
132
133
108
67
69
1309
2.
Kunj 2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3.
Kunj 3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
 Kunj 4
107
120
101
88
104
88
92
91
90
97
120
103
1201
Sumber:  Lap LB3 PKM  Batua
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 di Puskesmas Batua terdapat  kunjungan kehamilan 1 sebanyak 1309  kunjungan, kunjungan 2 sebanyak 0 kunjungan , kunjungan 3 sebanyak 0 kunjungan dan kunjungan 4 sebanyak 1201 kunjungan.
2.      Kehamilan dengan Resiko Tinggi (ResTi)
Tabel 1.2
Jumlah Kehamilan dengan Resiko Tinggi di Puskesmas Batua Tahun 2012
No
Kegiatan
Bulan
Jmlh
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
1.
Bumil resti
18
22
26
14
26
22
16
27
15
10
9
6
211
2.
Resti dirujuk
18
22
26
14
26
22
16
27
15
10
9
6
211
 Sumber : Lap LB3 PKM Batua
Dari tabel dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 di Puskesmas Batua  kehamilan dengan resiko tinggi dan kehamilan dengan resiko tinggi yang dirujuk sebanyak 211 orang.
3.      Persalinan di Puskesmas Batua
Tabel 1.3
Jumlah Ibu Hamil yang Melakukan Persalinan di Puskesmas Batua Tahun 2012
Kegiatan
Bulan
Jmlh
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
1.
Persalinan Nakes
99
95
101
97
97
99
71
94
92
104
118
137
1204
Sumber : Lap LB3 PKM Batua
Dari tabel terlihat bahwa jumlah ibu hamil yang melakukan persalinan di puskesmas batua pada tahun 2012 sebanyak 1204 jiwa.

C.                Pembahasan
1.              Kunjungan kehamilan (Ante Natal Care)
Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas Batua diketahui bahwa kunjungan untuk ibu hamil hanya dilakukan dua kali selama kehamilan, sedangkan menurut kebijakan program yang dikemukan oleh Saifudin(2006) minimal kunjungan empat kali selama kehamilan yaitu:
a.       Satu kali trimester pertama
b.      Satu kali trimester kedua
c.       Dua kali trimester ketiga.
Tercatat pada tahun 2012 di Puskesmas Batua bahwa pada kunjungan 1 ada 1309 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, dan pada kunjungan selanjutnya yaitu kunjungan 4 mengalami penurunan yaitu 1201 kunjungan. Sehingga, dapat diktetahui bahwa  ada 108 ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas batua yang tidak mendapatkan pelayanan ANC secara lengkap. Bahkan ada 106 ibu hamil yang tidak pernah mendapatkan pelanyanan ANC.
2.              Kehamilan dengan Resiko Tinggi (ResTi)
Dari 1309 kunjungan kehamilan di Puskesmas Batua pada tahun 2012 diketahui bahwa ada 314  kehamilan dengan resiko tinggi sehingga semuanya harus dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan yang lebih optimal.
3.              Persalinan di Puskesmas Batua
                      Dari 1309 kunjungan kehamilan yang tercatat di Puskesmas Batua ada 1204 ibu hamil yang melakukan persalinan yang di bantu oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Batua.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.                Kesimpulan
2.         Untuk ibu hamil yang mengalami kehamilan dengan resiko tinggi di Puskesmas Batua pada tahun 2012 langsung di rujuk ke Rumah Sakit sebanyak 211 ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan yang lebih optimal.
3.         Persalinan yang dilakukan di Puskesmas Batua pada tahun 2012 sebanyak 1204 ibu hamil dari 1309 ibu hamil yang tercatat di Puskesmas Batua.
B.                 Saran
1.      Melakukan promosi kesehatan tentang  pentingnya melakukan kunjungan kehamilan (Ante Natal Care) untuk Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan begitupun untuk mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
2.      Memberikan informasi bahwa persalinan dengan tenaga kesehatan akan lebih aman karena mereka telah terlatih dan dapat menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan.

PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

According to some authors, Sydenham in 1659 left England for Montpellier to undergo further ed banya






0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.